RPMSUPER.COM – Ban merupakan salah satu komponen penting dalam mobil. Part ini memiliki usia pemakaian baik secara umur dan fisik. Harga ban mobil memang relatif. Tergantung dari jenis dan tipe dari ban yang digunakan. Kali ini akan kita bahas Kekurangan Ban Vulkanisir di Mobil.

Mungkin untuk beberapa orang. Mengganti 4 ban sekaligus terlalu mahal. Sebab dari itu, saat harus membeli ban. Tidak sedikit pemilik kendaraan lebih memilih ban vulkanisir mobil.

Kelebihan Ban Vulkanisir Mobil

Ban Vulkanisir Mobil

Kelebihan Ban Vulkanisir Mobil  yang utama tentu dari harga. Perbedaan harga yang ditawarkan sangat jauh dari sebuah ban baru. Namun, kembali lagi kepada jenis ban vulanisir mobil yang sobat pilih.

Kelebihan Ban Vulkanisir Mobil lainnya adalah secara fisik terlihat segar. Ban vulkanisir jika dilihat secara fisik sama saja dengan ban baru. Warna dari ban juga terlihat hitam pekat layaknya hal baru. Padahal ban yang sudah dipakai lama. Lama kelamaan warnanya akan pudar.

Kekurangan Ban Vulkanisir di Mobil

Padahal pakai ban vulkanisir di mobil bisa berdampak buruk. Yang lebih buruk membahayakan nyawa para penumpang kendaraan itu sendiri. Ban vulkanisir sendiri biasanya digunakan pada kendaraan komersial. Misalnya angkutan umum atau angkutan barang. Hal ini tentu menjadi pertimbangan agar dapat menekan pengeluaran pemiliknya.

BACA JUGA :

Jenis Ban Vulkanisir Mobil

Jenis Ban Vulkanisir Mobil

Ban vulkanisir biasanya dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama, ban yang sudah tidak layak pakai diberi tambahan lapisan tread. Jenis Ban Vulkanisir Mobil satu ini lebih dikenal dengan sebutan tapak atau Kembangan ban.

Dengan begitu, setelah melewati proses vulkanisir. Bagian tapak ban akan terlihat baru. Juga alur ban yang terlihat bagus dan dalam. Kekurangan Ban Vulkanisir di Mobil jenis ini ada pada dinding ban. Dinding dan struktur ban lainnya masih menggunakan ban lama. Sehinga rawan terjadinya kerusakan pada dinding ban. Jenis ban vulkanisir ini yang biasa digunakan pada kendaraan komersial.

Untuk ban jenis ini memiliki risiko. Terutama jika kualitas vulkanisir tidak bagus. Tapak ban yang tidak menempel dengan sempurna bisa lepas saat kendaraan sedang melaju. Terlebih dalam keadaan kencang, kendaraan bisa tidak dapat dikendalikan sehingga membuat terjadinya kecelakaan.

Jenis Ban Vulkanisir Mobil yang kedua. Ban yang kondisinya ketebalannya sudah sampai atau bahkan melewati TWI (Tread Wear Indicator). Lalu diukir kembali sehingga menyerupai ban baru.

Berkat proses ini, ban jadi semakin tipis dan semakin dekat dengan lapisan lain yang ada di dalam ban. Ban vulkanisir jenis ini yang kerap dipakai kendaraan pessanger.

Tentu saja ada Kekurangan Ban Vulkanisir di Mobil untuk model ini. Adanya risiko ban gampang robek akibat struktur ban yang aslinya memang sudah tipis. Bukan cuma itu, ban ini rawan licin saat digunakan. Sebab, bukan kompon yang seharusnya bergesekan dengan jalan. Terlebih dalam keadaan jalan basah atau hujan.

Ban vulkanisir memang sangat menarik dari segi ekonomi. Namun rasanya Kelebihan Ban Vulkanisir di Mobil tidak sepadan dengan risiko yang dapat ditimbulkan. Jadi, lebih baik penggunaan ban tipe ini dihindari.

Apalagi ban standar bisa digunakan hingga 30 hingga 50 ribu kilometer. Atau bisa digunakan dalam waktu 3 – 5 tahun pemakaian. Dalam jangka waktu tersebut bisa disisihkan untuk budget pembelian ban.

Saya sendiri sudah pernah menggunakan ban vulkanisir di motor. Secara fisik memang terlihat seperti ban baru. Lalu dari segi harga juga sangat murah bila dibandingkan dengan ban baru.

Namun, saat saya gunakan sam sekali tidak nyaman. Awalnya saya kira bearing ban yang sudah jelek. Ternyata ban vulkanisir ini yang membuat motor tidak stabil.

Nah, jika sobat ingin membeli ban secara online. Atau mau lihat dulu berapa rentang harga ban mobil sobat. Sudah saya sediakan link menuju shopee. Silahkan bisa langsung diklik saja. RPMSUPER.COM – Kekurangan Ban Vulkanisir di Mobil

Bagikan:

Silahkan Masukan Komentar