RPMSUPER.COM – CDI pada motor dengan pengkabutan karburator sangatlah penting. Bagaimana tidak, perangkat ini dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan. Dari besar kecilnya pengapian, konsumsi bahan bakar dan hal lainnya. Kesempatan kali ini akan kita bahas Perbedaan BRT Hyperband dan Dualband.

BRT atau Bintang Racing Team adalah salah satu produsen CDI yang mempunyai reputasi yang baik. Ada banyak sekali varian dari CDI mereka.

Hampir semua motor sudah terdapat CDInya dan ada beberapa varian. Varian yang sering untuk penggunaan harian adalah Powermax series.

CDI BRT Powermax

Varian ini masih dibagi menjadi BRT Hyperband dan Dualband. Mungkin kedua nama ini lebih sering didengar namanya. Padahal mereka adalah turunan dari varian Powermax.

Varian ini memang menyasar pengguna harian. Sebab, dari sisi harga memiliki harga yang effortable dibandingkan varian lainnya, seperti Maxtronic dan Imax Superpro.

Secara fitur juga sudah cukup lengkap untuk penggunaan harian. BRT sendiri mengklaim CDI BRT Powermax mampu membantu meningkatkan tenaga motor hingga 20%.

Peningkatan ini bisa hadir karena adanya alogartima Fuzzy Logic. Memungkinkan pengendalian kurva yang presisi pada setiap putaran mesin hingga 1 rpm.

Selain itu, juga membantu dalam efisien bahan bakar hingga 29% lebih hemat. Belum lagi fitur-fitur seperti Auto Matic Voltage Protection yang melindungi CDI dari error karena aki yang tekor. Pun jika aki tekor juga terdapat indikator biru pada CDI karena adanya BLUE EYES ( Automatic Voltage Sensor).

BACA JUGA : Komparasi CDI BRT Vs CDI Standar. Pilih Mana ?

Perbedaan BRT Hyperband dan Dualband

Sekarang kita masuk ke pembasahan utama kita. Sebenarnya apa bedanya antara kedua pilihan ini. Mana yang lebih cocok untuk sobat? Mudahnya, versi hyperband adalah CDI dengan kurva tunggal dan hanya satu pilihan saja. Sedangkan versi dualband memiliki kurva ganda yang bisa dipilih sesuai kebutuhan saat berkendara.

Bedanya BRT Hyperband dan Dualband selanjutnya. Versi hyperband hanya ada satu mode saja karena hanya tersedia satu kurva. Sedangkan versi dualband masih terbagi menjadi 3 varian lagi, yaitu Standar-Tune Up (ST), Tune Up – Racing (TR) dan terakhir Racing-Kompetisi (RK)

Berikut saran aplikasi CDI DualBand :

Jenis CDI BRT Dualband

1. STANDARD DAN TUNE-UP (ST)

Kurva I : Standard (S)
Kurva pertama adalah kurva Standard yang menurpakan upgrade dari CDI standard original tetapi dengan penggeseran limiter/batasan. Namun tetap menjaga emisi gas buang agar tetap lulus uji Euro 2, BRT menyebutnya GREEN CDI.
Kurva 2 : Tune-Up (T)
Kurva kedua  adalaha kurva Tune Up dipakai untuk meningkatkan tenaga dan akselerasi.

Rekomendasi Aplikasi :
– Pemakaian : Standard dan Tune Up / Kohar (Korek Harian)
– Bahan Bakar : Pertalite dan Pertamax
– Kondisi Mesin : Standard / Semi Tune Up
– Perbandingan Kompresi : 9 : 1 s/d 10.5 : 1
– Cam Shaft/Noken As : Standard / Modifikasi
– Knalpot : Standart / Racing
– Spuyer : Standart / Penyesuaian.

BACA JUGA :

2. TUNE-UP DAN RACING (TR)

Kurva I : Tune-Up (T)
Pada settingan kurva pertama pada varian ini adalah Kurva Tune Up. Penggunaannya adalah untuk meningkatkan performa tenaga, torsi, akselerasi dan power band yang lebih luas
Kurva II : Racing (R)
Jika melakukan switch pada kurva kedua akan mengaktifkan Kurva Racing. Penggunannya adalah dalam penerapan racing modifikasi untuk performa tinggi.

Rekomendasi Aplikasi TR :
– Pemakaian : Semi Tune Up (Kohar) dan Racing
– Bahan Bakar : Pertamax s/d Avgas
– Kondisi Mesin : Semi Tune Up s/d Full Modifikasi
– Perbandingan Kompresi : 10.5 : 1 s/d 13.8 : 1
– Cam Shaft/Noken As : Standard / Modifikasi
– Knalpot : Standart / Racing
– Spuyer : Penyesuaian.

3. RACING DAN KOMPETISI (RK)

Kurva I : Racing (R)
Penggunaan kurva Racing dalam penerapan racing modifikasi untuk performa tinggi. Misalnya untuk motor dengan ubahan yang cukup banyak.
Kurva 2 : Kompetisi (K)
Sedangkan penggunaan Kurva Kompetisi untuk penerapan motor dengan modifikasi yang ekstrem. Misalnya untuk keperluan balap.

Rekomendasi Aplikasi RK :
– Pemakaian : Full Racing / Drag Race
– Bahan Bakar : Pertamax Plus, Avgas dan Racing Fuel.
– Kondisi Mesin : Full Modifikasi.
– Perbandingan Kompresi : 12.3 : 1 s/d 16 : 1
– Cam Shaft/Noken As : Modifikasi
– Knalpot : Racing
– Spuyer : Penyesuaian.

Harga BRT Hyperband dan Dualband

Perbedaan selanjutnya adalah pada harga. Tentu saja dengan hanya menawarkan satu kurva saja, harga Power Max Hyperband harganya lebih murah. Namun, pada varian Dualband antara tipe ST, TR dan Rk memiliki harga yang sama.

Rata-rata perbedaan harganya adalah Rp 50 ribuan. Harga CDI BRT Hyperband untuk motor seperti KLX 150 adalah Rp 525.000. Sedangkan harga untuk CDI BRT Dualband untuk semua tipe adalah Rp 575.000.

Jika sobat ingin membeli CDI BRT varian Power Max bisa membeli melalui shopee. Link pembeliannya ada di bawah ini ya sob!

 

CDI BRT Hyperband dan Dualband Bagus Mana?

beda cdi brt hyperband dan dualband

Perbedaan BRT Hyperband dan Dualband sebenarnya cukup signifikan. Mana yang cocok untuk Anda? Jawabannya tentu saja melihat bagaimana kebutuhan pemakaian motor sobat.

Misalnya benar-benar hanya diguakan harian bisa menggunakan versi hyperband atau versi dualband tipe ST. Sudah cukup untuk menaikan performa dengan tetap memiliki konsumsi bahan bakar yang efisien.

CDI BRT Powermax Hyperband tinggal pasang saja. Karena pada sisi soket sama persis dengan soket bawaan motor. Juga tidak perlu membuat soket baru.

Berbeda pada CDI BRT Dualband yang perlu menambahkan kabel dan saklar untuk mengaktifkan model dualband-nya.

Saya sendiri menggunakan versi hyperband saja. Karena untuk penggunaaan harian tidak mau pemasangan yang repot. Juga sudah sangat cukup untuk penggunaan harian. Walaupun perangkat seperti noken, kubikasi mesin sudah terupgrade, tetap memutuskan tidak menggunakan versi dualband.

Baca artikel terbaru :

Bagikan:

Silahkan Masukan Komentar