RPMSUPER.COM – Program Yard Built Indonesia masih berlangsung. Pada acara ini, Yamaha menggandeng builder kenamaan tanah air. Masing-masing builder ditantang untuk melakukan custom modifikasi Yamaha XSR 155.
Setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Jakarta, Bandung dan Bali. Kali ini daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta mendapatkan giliran. Acara ini berajuk XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja.
Gelaran ini diadakan pada Sabtu, 26 Maret 2021. Total ada empat builder dari Jawa Tengah dan Jogja. Masing-masing menampilkan karya terbaik mereka dalam custom build Yamaha XSR 155.
XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja
Builder XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja sendiri terdiri dari Hendra Cahyono (Pap n Mam Modified). Kemudian ada nama Denny Andrean “Jandro” dari Disaster Tiga Belas. Lalu ada Yonatan Ricky (DM Work Motorcycle. Terakhir tidak ketinggalan ada Wendy Purnama dari W Bike Kustom.
Tidak hanya bisa ditampilkan dalam pameran saja. Tapi custom yang dilakukan pada Yamaha XSR 155 masih membuat motor tetap fungsional. Motor-motor ini bergabung bersama media dan konsumen melakukan touring berkendara XSR 155. Pada aktivitas bertajuk XSR 155 Motoride “Tour the Java Heritage”.
Acara ini melintasi rute-rute tempat budaya dan destinasi wisata populer. Perjalanan touring ini melewati jalan-jalan lurus beraspal perkotaan hingga tanjakan perbukitan. Startnya dimulai dengan press conference di Kebon Ndalem Café. Pada sesi ini dilakukan launching unit custom XSR 155 Yard Built. Tidak ketinggalan serta penjelasan konsep modifikasi dari masing-masing builder
XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja dilanjutkan dengan agenda riding melalui Jalan Malioboro. Selanjutnya menuju Taman Sari yang merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta.
Setelah itu dilanjutkan menuju pusat kerajinan perak di Kotagede. Lalu berlanjut ke area Candi Prambanan. Rangkaian acara ini diakhiri di Obelix Hills Sleman. Di perbukitan tersebut digelar sesi sharing antara builder dengan konsumen seputar modifikasi XSR 155.
Jogjakarta sendiri dipilih menggelar acara ini karena salah satu wilyah dengan perkembangan custom motor yang cukup pesar. Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Jogja) menyatakan acara yang digelar dengan beragam tema menarik ini menyuguhkan karya custom builder Yard Built. Yang dapat menginspirasi dunia modifikasi, serta memberikan pengalaman touring bersama Yamaha di tempat heritage dan bernuansakan nature. Sangat cocok dikendarai di Jogja yang merupakan kota bersejarah, kaya akan pariwisata dan budaya, serta unggul di dunia custom.
BACA JUGA :
Hadirnya XSR 155 turuT ikut menggairahkan perkembangan custom di Jogja. Apalagi motor ini mudah dimodifikasi dengan berbagai gaya sesuai selera konsumen. Baik itu yang menyukai seni dan keindahan.
Yamaha XSR 155 telah menjadi tren di kalangan pecinta motor custom. Salah satunya juga bisa dilihat dari market motor ini yang terus naik di Jogja. Ditambah lagi dengan hadirnya program Yard Built dan event XSR 155 Motoride makin menambah kecintaan dan kebanggaan menggunakan XSR 155. Imbuh Johannes B.M.S.
Custom Built XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Dalam acara XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja. Ada empat karya custom dengan menggunakan basis Yamaha XSR 155. Berikut adalah penjelasan konsep dari masing-masing modifikasinya.
Denny Andrean (“XSR 155 Chopper Pancaka”)
Untuk Yard Built ini ala Denny Andrean dimulai dengan merubah rangka delta box menjadi copper. Sebab, Yamaha XSR 155 juga dapat dimodifikasi sebagai motor Chopper. Untuk custom motor ini lebih ke detailing part. Mulai dari stang tinggi, dan long fork. Ada juga tangki bentuk peti mati sebagai tribute momen pandemi saat ini agar segera bebas dari virus Covid-19.
Yard Built yang satu ini diberi nama Chopper Pancaka. Pancaka sendiri berarti api pembakar. Harapannya agar motor ini tetap menyala. Konsep Chopper ini juga menjadi Yamaha XSR 155 satu-satunya dari bengkel Denny.
Yang menarik lagi, konsep ini tidak akan dibuat lagi. Hal ini karena sebagai apresiasi berkolaborasi dengan Yamaha. Rencananya sendiri, motor ini hendak digunakan untuk touring ke Bali.
Hendra Cahyono (“XSR 155 Modern Flat Track”)
Custom XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja selanjutnya hadir dari bengkel Pap n Mam. Desain motor Yamaha XSR 155 sudah kental akan custom. Untuk program Yard Built melihat bentuk frame depan XSR 155 seru juga dibikin flat track.
Konsep awalnya adalah dengan membuat flat track yang kesannya modern futuristic. Referensinya sendiri dari motor flat track tapi disesuaikan dengan taste Pap N Mam. Untuk body pakai bahan full alumunium. Lalu untuk pengerjaannya handcraft yang merupakan ciri khas Pap N Mam.
Serat alumunium hasil goresan amplas sengaja dibuat terlihat. headlamp pop up style menjadi tampilan lampu depan dan belakang hal yang baru. Di mana lampu bisa membuka dan menutup secara otomatis.
Wheelbase motor ini dibuat lebih Panjang. Lalu header knalpot bahan titanium dengan dibekali fitur exhaust valvetronic. Sedangkan untuk silincer terbuat dari aluminium custom. XSR 155 Modern Flat Track ini cocok untuk mereka yang suka hal modern dan petualangan.
Wendy Purnama (“XSR 155 Big Wheels BWXSR155”)
Wendy terinspirasi dari motor Yamaha BW200 untuk program Yard Built ini. Selain agar memiliki konsep yang berbeda. Juga karena basis desain dari Yamaha XSR 155 sudah bagus. Dengan penggunaan big sheel akan membuat motor menjadi semakin kekar.
Lalu penggunaan warna hitam glossy dan army glossy membuat tampilan motor ini semakin gagah. Untuk bodi set dibuat custom baru. Tentu saja pada bagian kaki-kaki juga sepenuhnya baru. Untuk menyeseuaikan big wheel-nyam transfer gearnya juga dirubah. Custom motor ini pun tidak mengesampingkan fungsinya. “BWXSR155” ini motor yang cocok dipakai buat adventure.
Yonatan Ricky (“XSR 155 Infinite Dirt Bike”)
Motor terakhir yang dipamerkan XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja adalah karya dari DM Work. Inspirasinya sendiri hadir dari motorcross tahun 80-an. Tampilannya yang klasik dibarengin dengan fitur-fitur modern.
Untuk memperkuat tampilan klasik. Pada bodi belakang menampilkan lekuk minimalis dan bentu yang membulat. Begitu juga Fender depan dan belakang juga menonjolkan tampilan klasik.
Dengan sentuhan DM Work, pengaplikasiannya menjadi model yang simpel dan fungsional. Sebab, market bengkel mereka menyasar konsumen yang menggunakan motor untuk harian. Sehinga dibuat tidak ekstrim tapi sisi detailnya rapi.
Salah satu poin pentinyanya adalah inti motor pabrikan tidak hilang. Ada pemotongan frame belakang tapi sistemnya knock down (bongkar pasang).
So itulah XSR 155 Motoride Jawa Tengah dan Jogja yang bertajuk “Tour the Java Heritage”. Motor mana yang menjadi program Yard Built Indonesia favorit kamu?