RPMSUPER.COM – CDI atau Capasitor Discharge Ignition adalah otak pengapian dari motor dengan pengkabutan karburator. CDI juga akan memperngaruhi performa motor secara keseluruhan. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas Tips Pasang CDI BRT di Motor.
CDI yang ada pada standar motor biasanya memiliki limitasi tersendiri. Tujuannya adalah untuk menjaga durabilitas dari mesin. Sebab, apabila memaksa mesin melebihi batas batasnya secara terus menerus akan membuat mesin lebih cepat jebol. Berbeda cerita pada motor yang sudah melakukan upgrade pada sektor mesin. Motor yang sudah upgrade juga memperlukan penyeimbang pada sisi pengapian motor.
Jadi apabila sobat ingin mengganti CDI aftermarket atau racing pada motor standar dan hanya ingin menghilangkan limit motor. Ada baiknya mengurungkan niatnya. Sebab, tenaga motor tidak selalu diraih pada putaran tinggi. Apalagi jika mesin motor masih standar. Jika melewati limit standar hanya akan membuat mesin jebol tanpa ada tambahan tenaga yang signifikan.
BELI CDI BRT DI SHOPEE : KLIK DI SINI
Tips Pasang CDI BRT di Motor
Salah satu produsen CDI aftermarket yang terkenal adalah BRT atau Bintang Racing Team. Produsen lokal ini sudah memiliki nama besar dan reputasi yang baik. Line up produk yang mereka miliki juga lengkap, mungkin sudah menyediakan CDI semua jenis motor. Kali ini saya akan share sedikit pengalaman saya menggunakan CDI BRT Hyperband agar tidak mudah error.
Pastikan Aki Bagus
Aki sangatlah penting pada sepeda motor. Terutama apabila hendak menggunakan CDI dari BRT ini. Pastikan aki selalu dalam kondisi prima. Pernah saya menggunakan aki yang drop akibat lupa kontak off motor sehingga aki tekor. Motor sangat sudah hidup walaupun dihidupkan dengan menggunakan kick starter.
Setelah berjalan pun motor terasa brebet luar biasa. Terutama saat motor berjalan dengan kecepatan sedang. Motor terasa tersendat-sendat yang mana membuat tidak nyaman untuk berkendara.
Walaupun pada CDI BRT Hyperband sudah terdapat * Auto Matic Voltage Protection Automatic Low Voltage Protection (ALVP) yang mana akan melindungi CDI dari kerusakan saat tegangan listrik rendah. Namun, ada baiknya tetap menjaga kondisi aki pada kondisi yang baik.
Sebenarnya cukup mudah dalam melihat apakah kondisi aki masih bagus atau tidak. Pada CDI BRT ini sudah dilengkapi fitur BLUE EYES ( Automatic Voltage Sensor). Fitur ini berupa indikator lampu yang akan menyala saat kondisi aki kurang baik.
Menambah Kapasitor Aki
Jika sobat sudah bisa menjaga aki selalu dalam kondisi yang baik. Maka Tips Pasang CDI BRT di Motor yang satu ini bisa sobat lewati saja.
Saya sendiri menambahkan stabilizer aki yang sudah terdapat kapasitor aki. Kapasitor ini akan menyimpan daya listrik.
Tujuannya adalah untuk mengurangi beban aki terutama saat pertama kali menghidupkan motor. Sebab, proses menghidupkan motor membutuhkan daya yang sangat besar.
Koil
Tips Pasang CDI BRT di Motor selanjutnya adalah menggunakan koil yang ada hambatannya. Sebenarnya BRT sendiri menyarankan untuk menggunakan koil standar motor. Dan tidak merekomendasikan koil racing pada CDI produksi mereka. Namun, jika sobat hendak mengganti koil, menurut pengalaman saya tidak masalah.
Asalkan koil yang digunakan masih terdapat hambatannya. Misalnya bisa menggunakan koil motor lain yang tegangannya lebih besar.
Sehingga secara pengapian lebih besar tetapi tidak mengganggu sinyal CDI yang akan membuatnya error atau konslet. Saat saya mengganti koil Honda New Megapro ke Koil Honda Tiger Reco akhirnya kollnya yang kalah. Sedangkan saat saya menggunakan koil racing untuk motor injeksi. Sejauh ini masih aman-aman saya.
BACA JUGA : Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu
Penempatan
Tips Pasang CDI BRT di Motor terakhir adalah penempatan dari CDI itu sendiri. Secara bentuk fisik, CDI BRT dan standar berbebda. Pada bawaan standar bentuknya persegi panjang dan dudukannya sudah sangat pas Sedangkan untuk CDI dari BRT bentuknya lebih kotak sehingga dudukan bawaannya tidak pas.
Maka saya buatkan sejenis braket untuk CDI dan penambahan busa. Tujuannya agar posisinya bisa lebih paten dan mengurangi getaran yang diterima. Saya kurang tahu apakah ada pengaruhnya atau tidak. Namun, hal ini membuat saya merasa lebih aman untuk penempatan CDInya.
review setelah pasang brt gimana ?, adakah perubahan signifikan
ga bisa dirasakan langsung mas. Soalnya yang diganti lumayan banyak. CUma yang paling kerasa karakter mesinnya jadi lebih agresif