RPMSUPER.COM – Koil merupakan salah satu perangkat penting dalam pengapian motor. Perangkat ini bertugas melipatkankan voltasi listrik ke busi. Tujuannya agar busi bisa memantikan bunga api sebegai salah satu proses akhir pembakaran. Kali ini akan kita bahas Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu 2 Kaki
Koil juga berkaitan erat dengan performa dan efisien motor. Semakin baik berformanya koilnya maka dapat meningkatkan performa motor dan membuat efisein bahan bakar. Secara umum koil dibagi menjadi dua, yaitu koil untuk motor injeksi dan koil motor karbu.
Perbedaan Koil Injeksi dan Koil Karbu
Awalnya saya kira perbedaannya adalah pada bagian soketnya. Pada koil injeksi menggunakan dua kutub pada koil. Sedangkan motor karbu menggunanakan satu kutub saja. Ternyata bukan, karena seperti di Honda New Megapro Karbu saya menggunakan 2 kutub.
Yang menjadi pembeda antara koil injeksi dan koil motor karbu ada dua hal. Yang pertama adalah jumlah resistornya. Pada koil motor injeksi memiliki tingkat resistor atau hambatan yang lebih tinggi. Agar tegangan listrik yang dikeluarkan tidak terlalu liar yang dapat mengganggu ECU.
Sebagai kompensasi dari nilai hambatan yang tinggi. Biasanya output voltase dari koil motor injeksi lebih besar dibandingkan dari motor karburator. Perbedaan kedua adalah timing kapang mengalirkan listrik di atur oleh ECU/ ECM alias tidak hanya statis saja.
BACA JUGA :
Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu
Saya sudah 2 kali menggunakan koil motor injeksi di motor karburator. Yang pertama adalah kepunyaan Honda Beat FI dan koil racing dari ride it untuk motor injeksi. Alasan menggunakan Koil Honda Beat FI sendiri karena dibengkel tidak tersedia untuk motor saya. Jadi disubstitusikan menggunakan motor tersebut.
Pemasangan tidak ada kendala sama sekali alias plug and play saja. Karena sama-sama menggunakan soket dua kaki. Lalu bagaiamna impresi Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu ? Sebenarnya pada saat awal pemakaian saya tidak merasakan perbedaan sama sekali. Karena penggunaan motor yang relative pelan dan jarang sekali menyentuh red line.
Namun, beberapa waktu saya coba urut gas pada gear 1. Pada putaran mesin tertentu, tepatnya di atas 7.000 rpm mulai ada gejala tersendar-sendat. Tapi gejala tersebut hanya ada saat gear 1 saja. Pada gear 2 hingga 5 tidak ada masalah sama sekali.
Lalu bagaimana jika Pasang Koil Racing motor injeksi di motor karburator ? Saya sendiri memilih koil Ride It ini karena hagarnya yang terjangkau. Sayangnya tidak ada spesifikasi berapa jumlah hambatannya, dan berapa jumlah outputnya. Saya sudah tanyakan ke akun social media Ride It tetapi tidak dibalas.
Lalu bagaimana perbedaannya ? Sejauh ini tidak ada gejala sama sekali. Pada semua gear dan semua putarna mesin tidak ada masalah alias smooth saja. Pemasangan juga tidak ada masalah sama sekali.
Note : Untuk performa, keduanya saya sama sekali tidak bisa mendiskripsikan. Selain saat masih dalam kondisi inreyen, saya juga mengganti beberapa komponen seperti CDI, Kop Busi, Busi dan Kabel Koil Booster. Jadi saya tidak bisa membandingkan performanya secara head to head.
BACA JUGA : 3 Ciri-Ciri Koil Mobil Mati
Apakah Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu Aman ?
Menurut pengalama saya sih aman-aman saja. Memang jika substitusi menggunakan standar motor lain yang berbeda jenis ada sedikit tersendat. Namun pada koil racingnya tidak ada kendala sama sekali. Terutama koil racing pada motor karbu kebanyakan hanya menggunakan satu kaki. Dan saya agaknya malas untuk melakukan beberapa ubahan pada motor.
Jika sobat tidak yakin Pasang Koil Injeksi Di Motor Karbu benar-benar aman mendingan tidak usah dipaksakan. Terutama jika tidak ada urgensinya sama sekalia alias masih ada banyak pilihan lain. Keputusan akhir tetap ada di tangan sobat. – RPMSUPER.COM