RPMSUPER.COM – Upgrade pada bagian mesin menjadi salah satu favorit pecinta otomotif. Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk meningkatkan performa dari motor. Pada kesempatan kali ini Korek Harian New Megapro Karbu saya.

Modifikasi pada bagian mesin ini bisa dilakukan dibanyak sektor. Mulai dari mesin, kelistrikan, pembuangan dan lain sebagainya. Ubahan yang dilakukan juga tergantung dari masing-masing bikers.

Korek Harian Jadi Favorit

Kohar atau korek harian adalah upgrade yang dilakukan untuk meningkatkan performa motor tapi masih aman digunakan untuk penggunaan harian. Modifikasi jenis ini tidaknya hanya fokus pada performa melainkan juga fokus pada durabilitas. Maka ubahan yang digunakan biasanya tidak terlalu ektrim.

Begitupula pada Black Shadow alias Honda New Megapro tunggangan saya. Sebenarnya tidak ada yang salah dari motor ini. Hanya saja saya merasa performanya sangat kurang. Apalagi setelah saya mencoba motor-motor baru dari merek yang sama. Perbedaannya terasa sangat jomplak, belum lagi kalau hendak membahas performanya.

BACA JUGA : Pasang Ban Tapak Lebar

Tujuan saya sih tidak usah terlalu kenceng atau bagaimana. Yang terpenting terasa enteng saat berjalan cruising 80 -100 km/jam. Juga tidak terlalu boros bahan bakar. Untuk itu saya lakukan beberapa upgrade untuk melakukan Korek Harian New Megapro Karbu saya.

Korek Harian New Megapro Karbu

bore up motor harian

Dapur Pacu

Hal yang pertama saya lakukan ubahan adalah bagian mesin. Motor ini menggunakan mesin 150 cc dengan bore 57,8 dan stroke 57,5 mm. Dengan kata lain ruang bakarnya berbentuk near square. Kemudian dilakukan bore up dan saya pilih yang paketan.

Tujuannya agar mempermudah pemasangan dan juga mengemat waktu. Untuk itu saya menggunakan paket bore up dari XT Racing. Ukuran bore yang saya pilih adalah 63 mm. Secara hitung-hitungan kapasitas mesinnya menjadi 180 cc. Sebenarnya ada juga paket hingga 250 cc. Namun menurut saya, kapasitas tersebut terlalu besar.

Paket bore up ini bisa digunakan untuk Honda CRF150L, Verza dan New Megapro. Karena memang basis mesinnya adalah saya. Dalam paket penjualannya sudah lengkap bray. Mulai dari piston, piston kit, pen dan pen pistonnya. Untuk spesifikasi mesinnya tidak dijelaskan dari bahan apa. Untuk tipenya sendiri juga yang model konvensional.

Sebenarnya boring motor ini bisa saja dijejali ukuran piston ini. Karena cari praktisnya sekalian boring mesinnya diganti. Block mesinnya sendiri terbuat dari bahan Casting yang tahan hingga 30 HRC. Untuk pemasangan tidak ada masalah sama sekali. Kemudian juga sekalian dibarengi dengan skur klep agar performanya bisa lebih masimal.

Pengkabutan

Korek Harian Motor Karbu biasanya akan menggunakan karburator aftermarket. PE 28 adalah jenis karbu yang menjadi favorit. Sebenarnya saya ingin PE 26 saja agar bahan bakarnya tidak terlalu deras. Namun karena saat pembelian habis, maka diganti dengan karbu PE dengan ukuran venturi 28 mm model keihin.

Untuk mereknya sendiri saya menggunakan keluaran dari XT Racing juga. Harganya cukup murah, yaitu 250 ribu saja. Karbu PE biasanya putaran atasnya kurang nendang. Namun, pada karbu ini sudah ada power jetnya agar putaran atasnya tetap bertenaga.

Sebenarnya karbu New Megapro sudah cukup canggih. Sebab, sudah ada teknologi throttle position sensor. Yang akan mengeluarkan tenaga sesuai bukaan gas. Namun karena masih menggunakan model vakum, secara performa kurang maksimal. Walaupun karbu ini hargaynya tergolong murah, ternyata penyetingannya mudah.

Awalnya disarankan untuk melakukan open filter agar performanya lebih maksimal. Tapi karena saya tidak berani karena motor ini digunakan untuk harian maka saya menggunakan filter model jamur. Filter udara saya memilih Koso Pro-1 yang memang diperuntukan untuk karbu PE 26 dan 28. Harganya juga cukup Rp 100 ribu saja. Walaupun kemampuan penyaringannya tidak sebaik yang original. Setidaknya meminimalisir resiko benda asing masuk ke dalam karburator dan ruang pembakaran.

Pengapian

Upgrade Korek Harian New Megapro Karbu saya ada pada pengapian. CDI bawaan saya ganti dengan aftermarket. Pilihan jatuh kepada CDI BRT Hyperband dengan harga 550 ribu. Kenapa saya pilih yang hyperband bukan yang dual band yang notabene harganya berbeda sedikit. Karena saya mencari yang praktis dan dual kurva yang ditawarkan saya rasa tidak terlalu dibutuhkan. Untuk pemasangannya sudah tinggal colok saja. Walaupun baru dua hari pakai sudah meninggal.

Kemudian koil dan kop busi menggunakan standar. Sebab, dari pihak BRT ini sangat menyarankan menggunakan koil standar. Tujuannya untuk menjaga durabilitas dari CDInya sendiri. Menggunakan koil aftermarket pada CDI BRT bisa mengakibatkan konsleting.

Ubahan selanjutnya adalah menggunakan busi iridium. Produk yang saya pakai adalah keluaran dari Denso. Harga busi iridium Denso ini adalah Rp 100.000. Kode busi Denso untuk New Megapro adalah IU-27.

Kopling

Agar penyaluran tenaganya bisa maksimal dari Korek Harian New Megapro Karbu. Maka saya memutuskan sekalian mengganti per dan kampas koplingnya sekalain. Dulu saya menggunakan kampas kopling dari Daytona dengan bahan green paper. Sedangkan untuk per koplingnya menggunakan keluaran TDR untuk Honda Tiger. Artikelnya bisa di baca pada link di bawah ini.

Baca Juga : Per dan Kampas Kopling Racing Honda Tiger

Sekarang saya menggunakan kampas kopling merek XT Racing. Saya memilih merek ini karena sekalian beli pada satu seller dengan paket bore up dan karbunya. Untuk bahannya sendiri adalah kevlar. Harga kampas kopling bahan kevlar ini adalah Rp 100.000. Peruntukannya adalah untuk CRF, Verza dan New Megapro.

Kemudian untuk per kopling saya memilih keluaran dari Kawahara. Panjangnya sendiri saya kurang tau, apakah lebih panjang dari TDR atau asli motor karena belum saya bandingkan. Uniknya, per kopling tidak hanya berwarna hitam. Harga per kopling Kawahara Honda Tiger adalah Rp 65.000

Biaya Korek Harian New Megapro Karbu

  • Paket Bore XTR Up Rp 550.000
  • Karburator PE 28 XT Racing Rp 250.000
  • CDI BRT Hyperband Rp 550.000
  • Busi Denso IU 27 Rp 100.000
  • Filter Koso Pro-1 Rp 110.000
  • Kampas Kopling XT Racing Rp 100.000
  • Per Kopling Kawahara Rp 65.000
  • Total Rp 1.725.000
  • Belum termasuk ongkos kirim dan biaya pemasangan

So itulah Korek Harian New Megapro Karbu. Apa saja part yang diganti, berapa biaya yang diperlukan. Sebenarnya ubahannya tidak perlu sebanyak itu. Cukup disesuaikan dengan kebutuhan saja. Mungkin saja bisa dijadikan referensi untuk sobat dalam melakuakn Korek Harian New Megapro Karbu atau motor karbu lainnya. – RPMSUPER.COM

Bagikan: