RPMSUPER.COM – HALO BRAY. MotoGP sekarang ini memang banyak sekali batasan yang dilakukan. Para pabrikanpun berpikir keras untuk menangani masalah yang ada. Salah satunya adalah pada sisi aerodinamika. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang Macam-Macam Aero Part di MotoGP atau macam-macam winglet di MotoGP
Aerodinamika dalam balap MotoGP mendadak menjadi suatu hal yang sangat disorot. Memang setelah penyeragaman ECU oleh Dorna menggunakan ECU keluaran Magneti Marelli masalah wheelie pada motor sering dipermasalahkan.
ECU yang hingga sekarang digunakan dianggap masih jauh canggih dibandingkan ECU in-house masing-masing tim pabrikan. Wheelie atau roda depan yang terangkat saat melakukan akselerasi menjadi sebuah kerugian.
Ducati, menjadi pioner dalam memecahkan masalah ini. Saat itu dengan menggunakan winglet. Nah, winglet ini adalh satu dari Macam-Macam Aero Part di MotoGP.
Macam-Macam Aero Part di MotoGP
Winglet di MotoGP
Pertama kali dikenalkan oleh tim Ducati. Awalnya mendapatkan pro dan kontra, tetapi sudah semua tim menggunakan winglet pada motor mereka. Winglet sendiri sudah digunakan di balap Formula 1 untuk menambah gaya tekan ke bawah alias downforce.
Seiring perkembangan waktu, winglet mengalami perubahan sangat signifikan. Baik dari bentuk maupun dari ukuran dan jumlahnya. Sekarang ini pemakaian winglet juga sudah diregulasi oleh Dorna.
Jadi penggunaan winglet di MotoGP masih legal. Asalkan bagian tersebut menyatu dengan bodi motor alias tidak dengan mudah dibongkar pasang. Selain itu, setiap tim hanya bisa mendaftarkan dua model winglet yang akan mereka gunakan dalam satu musim.
Aero Fairing
Menurut saya, aero fairing adalah pengembangan dari winglet. Jika winglet bentuknya sangat terbuka. Aero fairing memiliki bentuk yang lebih tersembunyi karena benar-benar menyatu dengan bodi motor.
Aero fairing ini juga mengatasi masalah utama pada winglet. Masalah tersebut adalah riskan rusak saat motor mengalami kecelakaan. Bahkan rentan rusak walaupun hanya mengalami kecelakaan ringan.
Aero fairing pertama kali dikenalkan oleh tim Yamaha. Namun, karena bentuknya yang tidak sebesar winglet biasa, gaya downforce yang diberikan juga tidak terlalu besar. Dan Yamaha sendiri sudah meninggalkan aero fairing ini.
Rear Duct Winglet
Saat semua tim fokus untuk mengatas wheeli pada roda depan. Lagi-lagi Ducati sudah memikirkan hal lainnya. Hal tersebut adalah untuk menambah daya cengkram ban belakang saat kecepatan tinggi.
Alat ini sudah digunakan Ducati selama tes di Qatar dan belum diketahui apa namanya. Mungkin rear duct winglet adalah nama yang tepat karena berada bagian belakang dan bentuknya seperti moncong bebek hahaha. Alat ini menjadi Macam-Macam Aero Part di MotoGP terbaru saat artikel ini ditulis.
Tujuan utamanya adalah memberikan gaya tekan ke bawah untuk ban belakang. Pasti sobat ingat saat balapan Mugello 2016, dimana motor Valentino Rossi rusak karena ban belakang overspinning yang menyebabkan putaran mesin terlalu tinggi dari biasanya.
Selain itu, alat ini juga memungkinkan untuk mengarahkan udara secara langsung ke ban belakang. Alhasil suhu ban bisa lebhh terjaga. Namun entah, apakah dengan menggunakan rear duct winglet apakah akan membuat ban lebih lama mencapai suhu optimalnya.