RPMSUPER.COM – HALO BRAY. Perkembangan pasar dan industri otomotif Indonesia semakin baik dari tahun ke tahun. Para produsen selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen atau paling tidak memenuhi pasar yang mereka targetkan. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas Merek Otomotif Dari Astra
Nah, sebuah brand yang berjualan tidak semua berdiri sendiri. Melainkan ada perusahaan lain yang memiliki modal dan akhirnya mengendalikan perusahaan tersebut. Hal itu juga berlaku pada bidang otomotif.
Salah satu perusahaan yang berkutat pada bidang otomotif adalah Astra International. Bahkan bisa dikatakan salah satu perusahaan pemegang merk terbesar pangsa pasar Indonesia. Lalu apa saja Brand Otomotif di Bawah Bendera Astra International ?
Merek Otomotif Dari Astra
Toyota dan Lexus
Brand yang pertama ada dari salah satu brand mobil dari Jepang sana, yaitu Toyota. Astra Intenarional sendiri menjadi distributor mobil-mobil Toyota pada tahun 1969. Pada tahun tersebut adalah awal mula perusahaan ini bergelut bidang otomotif.
Namun, baru pada tahun 1971, Astra mendirikan PT Astra Toyota Motor yang hingga sekarang menjadi agen tunggal pemegang merk mobil Toyota. Astra juga sekaligus menjadi distributor dari brand Lexus. Perusahaan mobil yang terkenal dengan menjual kendaraan premium saja. Lexus juga masih satu perusahaan dengan Toyota sob.
Pada Agustus 2021, Astra memiliki total kepemilikan 50% sehingga mereka bisa memberikan nama Toyota Astra Motor (TAM).
Honda Motor
Setelah setahun menjadi distributor Toyota. Astra International mengambil alih hak distributribusi Honda Motor setahun setelahnya atau pada tahun 1970. Kemudian perusahaan nama perusahaan ini berubah menjadi PT Astra Honda Motor.
Sekarang Honda motor menjadi raksasa pada dunia industri sepeda motor. Bahkan dalam beberapa tahun kebelakang. Astra Honda Motor selalu memimpin penjualan motor pada pasar Indonesia. Hingga tahun 2021, Astra memiliki 50% dari total kepemilikan dari merek sepeda motor Honda Motor Indonesia. Sisa kepemilikannya ada dari Honda Jepang. Dengan tingkat kepemilikan yang tinggi, AHM bisa memproduksi motor yang hanya dipasarkan untuk pasar Indonesia. Misalnya saja Honda CB150R Streetfire dan CB150 Verza.
” Baca Juga : Honda PCX 150 Raih Bike of The Year “
3.Daihatsu
Selanjutnya masih dari salah satu raksasa industri otomotif roda empat, yaitu Daihatsu. Astra Internasional mendirikan Daihatsu pada tahun 1977 dengan nama PT Daihatsu Indonesia. Pada tahun 2010 Daihatsu berhasil merakit 2 juta mobil sejak didiriakn pada tahun 1977.
Daihatsu sendiri sebagian besar line-up produknya adalah untuk mengisi kelas entry level. Perusahaan ini juga menjadi basis produk untuk beberapa mobil Toyota. Misalnya Avanza, Terios dan Calya. Kepemiliki Astra pada saham Daihatsu Indonesia hingga 31,87% pada tahun 2021 ini.
Isuzu
Selanjutnya mereka juga mengakusisi Isuzu. Isuzu sendiri sudah dikenal sejak lama sob, apalagi dengan mesin dieselnya. Bahkan, perusahaan ini pernah mendapatkan julukan rajanya diesel.
Produk mobil penumpang yang paling legendaris adalah Isuzu Panther yang sampai sekarang masih tinggi peminatnya. Astra mengakusisinya pada tahun 1988 dari PT Pantja Motor yang merupakan distributor Isuzu saat itu. Hingga saat ini kepemilikan dari Astra mencapai 50%. Namun kepemilikan ini melalui anak perusahaan Astra, sayangnya tidak disebutkan nama perusahaan yang terkait.
BMW dan Peugeot
Saya belum menemukan tahun berapa Astra memulai mendistribusikan mobil BMW dan Peugeot. BMW pada pasar global atau luar negeri aslinya memiliki group yang memiliki beberapa brand lain seperti Mini. Namun berbeda pada Indonesia, Astra Internasional menguasi merek dagang pabrikan asal Jerman ini.
Nah, tidak hanya BMW. Astra juga menjadi distributor dari mobil yang berasal dari Prancis, yaitu Peugeot. Sebenarnya dua brand ini sekarang berada di bawah PT Tjahja Sakti Motor untuk distribusinya.
UD
Merek Otomotif Dari Astra yang terakhir adalah UD. UD adalah perusahaan otomotif yang difokuskan pada bidang kendaraan komersial. Saya juga belum menemukan tahun berada didirikannya oleh Astra.
Referensi : Wikipedia.