RPMSuper.com – Busi pada sepeda motor memiliki fungsi penting. Berfungsi untuk memercikan bunga api. Sehingga bisa terjadi proses pembakaran. Kali ini akan kita bahas Kapan Ganti Busi Motor Yang Tepat? Jangan Nunggu Mati!

Busi termasuk dalam komponen fast moving. Sehingga perlu diganti secara berkala dalam jangka waktu yang cukup pendek. Banyak orang yang lupu dalam mengganti busi motor. Alasannya karena businya belum mati total.

Kapan Ganti Busi Motor Yang Tepat?

Sebenarnya kapan busi motor harus diganti tergantung dari jenis businya. Karena masing-masing busi memiliki durabilitasnya tersendiri.

Nah, jika sobat menggunakan busi standar. Sobat bisa menggantinya setiap 8.000 km. Namun jika sobat menggunakan busi platinum. Mungkin bisa ganti setiap 15.000 km.

Jika sobat menggunakan busi iridium. Kapan busi iridium diganti? Bisa mencapai 50.000 km.

Kapan Busi Harus Dibersihkan?

Kapan Busi Harus Dibersihkan?

Selain busi harus diganti secara berkala. Tapi busi juga harus dicek secara berkala. Direkomendasikan mengecek busi setiap melakukan service motor.

Tujuannya untuk membersihkan elektroda busi. Karena biasanya akan ada endapan bahan bakar. Sehingga menutupi elektroda busi.

Selain itu juga untuk mengecek celah busi. Apakah celah businya itu terlalu dekat atau terlalu renggang. Karena jarak juga dapat mempengaruhi percikan api.

Kenapa busi motor harus diganti?

Kenapa busi motor harus diganti?

Meskipun busi belum mati total. Tetap saja direkomendasikan mengganti busi sesuai anjuran. Tentang Kapan Ganti Busi Motor Yang Tepat.

Busi yang usia pakainya sudah lebih dari anjuran. Membuat api yang dipercikan lemah. Sehingga proses pembakaran jadi tidak optimal.

BACA JUGA :

Efek pakai busi aus di motor?

Efek pakai busi aus di motor?

Lalu apa efek pakai busi yang sudah aus?

Boros Bahan Bakar

Efek menggunakan busi yang pertama adalah boros bahan bakar. Karena percikan apik tidak besar. Sehingga tidak bisa membakar bensin secara keseluruhan.

Sehingga akan ada bensin yang terbuang sia-sia. Yang mana membuat bahan bakar menjadi lebih boros.

Tarikan Kurang Responsif

Seiring dengan efek sebelumnya. Bensin yang tidak terbakar akan membuat busi menjadi hitam. Karena lama kelamaan menumpuk pada elektroda busi.

Jika sudah menumpuk maka percikan busi semakin kecil. Sehingga tarikan motor menjadi lebih tidak responsif.

Motor Susah Dihidupkan

Busi yang sudah aus memiliki percikan api yang kecil. Sehingga akan menyulitkan saat menghidupkan motor.

Apalagi saat menghidupkan mesin membutuhkan api yang besar. Jika sobat menemui hal ini. Ada baiknya sobat langsung mengganti busi motor sobat.

Mesin Sering Mati

Efek pakai busi aus yang terakhir adalah mesin sering mati. Selain percikan apinya yang kecil. Busi yang sudah aus percikan apinya tidak fokus.

Salah satu efeknya adalah membuat mesin sering mati. Terutama saat kondisi mesin idle.

Jadi, meskipun masih bisa digunakan. Busi yang dipakai melebihi anjuran pemakaian. Sebenarnya sudah mengalami penurunan performa

Setelah mengetahui Kapan Ganti Busi Motor Yang Tepat. Juga apa saja Efek pakai busi aus di motor. Mungkin sudah waktunya ganti busi motor sobat.

Simak artikel terbaru :

Bagikan:

Silahkan Masukan Komentar